Selasa, 09 Agustus 2011

Gambaran Umum Desa Giri Harjo

1. Demografi
a. Jumlah kepala keluarga : ± 330 KK
b. Jumlah Penduduk : 1.291 jiwa
c. Administrasi Pemerintahan : Terdiri dari lima dusun, yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, Dusun IV, dan Dusun V

2. Geografis
a. Luas Wilayah : 1012 Ha (Daratan).
b. Batas Wilayah : - Sebelah Utara : Desa Tulang Bawang, Kecamatan Bahuga - Sebelah Selatan : Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Pakuan ratu, dan Desa Gedung Harapan, Kecamatan Negeri Agung - Sebelah Timur : PT. PLP (Palm Lampung Persada) - Sebelah Barat : PT. AKG (Adhi Karya Gilang)

3. Klimatologi Suhu Udara rata-rata 26°C sampai 28°C. Curah hujan rata-rata 175 `mm.

4. Penduduk Penduduk di Desa Giri Harjo sebagian besar bekerja sebagai buruh atau petani plasma dari perusahaan sawit, sedangkan sisanya adalah petani tanaman pangan seperti singkong dan jagung. Mereka yang bekerja sebagai petani plasma mengelola kebun sawit di desa mereka berdasarkan instruksi dari mandor perusahaan. Lahan yang dimiliki petani setempat dimitrakan dengan PT. Palm Lampung Persada (PLP). Petani plasma hanya bekerja untuk mengelola lahan, tanaman sawit, sampai pemanenan dan juga bertanggung jawab terhadap pengangkutan bahan sampai ke pabrik. Perusahaan memfasilitasi petani dengan memberi pasokan bibit, pupuk, dan pinjaman kredit. Warga Desa Giri Harjo awalnya petani lepas yang menanam singkong, jagung, dan padi. Hanya saja petani lepas tersebut berhenti dan beralih menjadi petani plasma sawit PT. PLP karena pekerjaan tersebut dianggap lebih menjanjikan secara finansial. Petani mendapatkan pendapatan yang pasti, namun waktu mereka tersita untuk kegiatan budidaya sawit yang dilakukan mulai pukul 08.00-16.00. Maka dari itu, para petani meninggalkan kebun pribadinya dan pekerjaan sampingannya. Desa Giri Harjo memiliki 1 Taman Kanak-kanak dan 1 Sekolah Dasar. Penduduk setempat mengenyam pendidikan dasar di sekolah tersebut. Untuk sekolah lanjutannya mereka meneruskan ke SMP, SMA, dan Perguruan tinggi di luar wilayah setempat. Pada umumnya, warga hanya bersekolah sampai SD atau SMP dan kemudian bekerja sebagai buruh sawit. Bagi mereka yang meneruskan pendidikan sampai bangku SMA atau perguruan tinggi, biasanya merantau dan tidak kembali ke Desa Giri Harjo. Hal inilah yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar